تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى بُنْيَتِهِ (Pembagian Isim Ditinjau dari Sisi Bangunan Akhirnya): A}. Isim Ghoiru Shohih Akhir, terbagi menjadi 3: 1. Isim Maqshur Isim Maqsur adalah isim yang diakhiri dengan huruf alif lazimah. Alif lazimah adalah huruf alif yang senantiasa melekat di akhir dari suatu kata. Alif lazimah terkadang tertulis dengan huruf ya', akan tetapi dalam pengucapannya tetap dibaca sebagai huruf alif. Contoh: اَلْهُدَى (Petunjuk) اَلْفَتَى (Remaja) اَلْعَصَا (Tongkat) 2. Isim Manqush Isim Manqush adalah isim yang diakhiri dengan huruf ya' lazimah dan huruf sebelumnya berharokat kasroh. Contoh: اَلْهَادِي (Pemberi petunjuk) اَلْقَاضِي (Hakim) اَلدَّاعِي (Penyeru) 3. Isim Mamdud Isim Mamdud adalah isim yang diakhiri dengan huruf hamzah dan sebelumnya berupa alif za'idah (tambahan). Contoh: صَحْرَاءُ (Padang pasir) سَمَاءٌ (Langit) اِبْتِدَاءٌ (Permulaan) B}. Isim Shohih Akhir Semua isim yang tidak masuk dalam kategori Isim Maqshur, Manqush ataupun Mamdud. Contoh: خَيْلٌ (Kuda) حِمَارٌ (Keledai) ثَوُبٌ (Baju) Catatan: Jika isim mamdud berupa isim jamak, maka ia tidak boleh ditanwin. Jika isim mamdud merupakan isim muannats, maka ia tidak boleh ditanwin. Semua isim yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih (kecuali hamzah) maka dia adalah isim shohih akhir. ************** اَلضَّمِيْرُ (Kata Ganti Orang), Dhomir terdiri dari: A. Dhomir Munfashil Dhomir Munfashil adalah dhomir yang penulisannya terpisah dengan kata yang lain. Pembacaan Tabel هُوَ Dia (Seorang laki-laki) هُمَا Mereka (Dua orang laki-laki/perempuan) هُمْ Mereka (Para lelaki) أَنْتَ Kamu (Seorang laki-laki) أنْتُمْ Kalian (Para lelaki) dst.. Contoh: هُوَ أُسْتاَذٌ (Dia adalah seorang Ustadz) أَنَا مسْلِمٌ (Aku adalah seorang muslim) B. Dhomir Muttashil Dhomir Muttashil adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan kata yang lain. Pembacaan Tabel كِتَابُهُ Bukunya (Buku milik laki-laki itu) كِتَابُهُنَّ Buku mereka (Buku milik para perempuan itu) كِتَابُُنَا Buku kami dst.. C. Dhomir Mustatir Dhomir Mustatir adalah dhomir yang tidak tertulis dalam kalimat akan tetapi tersembunyi dalam suatu kata. Akan datang penjelasannya, insyaAllah... ____________ اَلْمَمْنُوعُ مِنَ الصَّرْفِ / غَيْرُ الْمُنْصَرِفِ (Isim Ghoirul Munshorif) Isim Ghoirul Munshorif adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasroh. Contoh: عُثْمَانُ - مَسَاجِدُ -عُمَرُ - عَائِشَةُ Syarat-syarat isim ghoirul munshorif: 1. Tidak sebagai mudhof (disandarkan pada isim yang lain) Contoh: صَلَّيْتُ فِى مَسَاجِدَ مَرَرْتُ بِعُمَرَ Apabila isim ghoirul munshorif ini sebagai mudhof, maka batal hukumnya. Contoh: صَلَّيْتُ فِى مَسَاجِدِ هِم 2. Terbebas dari alif dan lam Contoh: صَلَّيْتُ فِى مَسَاجِدَ مَرَرْتُ بِعُمَرَ Apabila isim ghoirul munshorif ini memakai alif dan lam, maka batal hukumnya. Contoh: صَلَّيْتُ فِى المَسَاجِدِ Kelompok isim yang masuk dalam kategori ghoirul munshorif 1. Bentuk jamak yang berpola مَفَاعِلُ (shighoh muntahal Jumu') Contoh: مَسَاجِدُ - مَقَاعِد 2. Isim maqshur yang berjenis muannats Contoh: كُبْرَى - حُبْلَى 3. Isim mamdud yang berjenis muannats Contoh: صَحْرَاءُ - حَمْرَاءُ 4. Nama perempuan Contoh: مَرْيَمُ - عَائِشَةُ 5. Nama yang berpola فُعَلُ Contoh: عُمَرُ - زُحَلُ 6. Nama yang diakhiri dengan tambahan alif dan nun ان Contoh: عُثْمَانُ - سَلْمَانُ 7. Nama orang asing (selain arab) / nama ajam Contoh: إِبْرَاهِيْمُ -إِسْمَاعِيْلُ Catatan: 1. Isim maqshur yang bukan kelompok muannats, maka tidak termasuk isim ghoirul munshorif. Contoh: هُدًى - فَتًى 2. Semua nama orang yang diakhiri dengan ta marbuthoh maka dia ghoirul munshorif walaupun digunakan untuk nama orang laki-laki. Contoh: مُعَاوِيَةُ - طَلْحَةُ 3. Nama negara dan kota dikategorikan sebagai nama perempuan sehingga temasuk kelompok ghoirul munshorif. Contoh: بَغْدَادُ - مِصْرُ
Tidak ada komentar
Jika ada pertanyaan, sekedar sharing pendapat, dll, Silakan Isi komentar di bawah ini: